Repellent Blog

Saat blogwalking, aku memang nyari hiburan.
Sehingga blog-blog yang aku anggap repellent adalah:

Blog dengan tulisan-tulisan yang berat
Misalnya ngomongin politik dan sebangsanya.
Ehm, no thanks.

Blog dengan bahasa yang mendayu-dayu, indah dan romantis
Sehingga terkesan dibuat-buat dan nggak natural.
Makasih juga.

Blog yang kebanyakan isinya adalah hasil copy paste tulisan orang lain
Gak kreatif.

Dan …

Blog berbahasa Inggris yang pemiliknya adalah orang Indonesia tulen
Duh, bikin males bangeeeeet. Sungguh.
Boro-boro curious pengen ngerti background sang penulis dengan ng-klik profile-nya, sedangkan baca postingannya yang full berbahasa Inggris aja udah bikin ilfil duluan.

Padahal seandainya si bahasa Inggris tersebut dipake sebanyak satu dua kalimat disana sini masih oke lah. Tapi gimana kalau seluruh postingannya ternyata ditulis dalam bahasa Inggris? Hohoho, dijamin aku langsung kabur dan nyari blog lain yang (barangkali) bisa lebih menghibur.

Tapi siang ini, ada yang berbeda.
Aku kesasar di MP milik Devi yang seluruh postingannya ditulis dalam bahasa Inggris dengan sedikit sentuhan bahasa Indonesia disana sini. Dan entah kenapa, kali ini aku nggak kabur.

Thanks, Pradnya

Update.
Tanggal 7 September 2008.
Jam 23.21

Berhubung diskusinya jadi asik di comment blog, kayaknya aku perlu nambahin sedikit info di bawah postingan ini.

Sesungguhnya, aku sendiri punya blog yang full berbahasa Inggris di dr.Vina's tips.
Bukan buat gaya-gayaan, karena memang aku nggak merasa bahwa dengan menulis pake bahasa Inggris itu lantas akan dianggap keren.Trust me, fasih berbahasa Inggris di jaman sekarang itu udah nggak aneh lagi. Di luar sana udah banyak orang yang belajar bahasa asing sampai 4 bahkan 10 sekaligus (atau mungkin lebih?) dalam hidupnya.

Jadi saat aku menulis postingan berbahasa Inggris di dr.Vina's tips tersebut karena memang bertujuan agar audience-ku bisa lebih luas dan nggak cuma nguplek di kalangan masyarakat yang berbahasa Indonesia aja.

Peace, ya.

No comments: