AYAM KODOK

foto. vina revi

Jadi meskipun namanya Ayam Kodok, tapi bahan-bahannya sama sekali enggak melibatkan kodok. Sumpe. Karena sebenernya ini mirip Stuffed Turkey yang banyak bertebaran ketika Thanksgiving Day. Iya, jadi Ayam Kodok ini semacam Ayam Sumpel gitu, deh.

Prinsipnya adalah ayam dikulitin (badan ayam dipisahin dari kulitnya). Proses ini bisa kita lakukan sendiri atau minta ke tukang ayam melakukannya untuk kita. Biasanya tukang daging mau melakukannya for free, kok. Tapi in case mau melakukannya sendiri (kayak aku), ini ada beberapa video dari D'arcys Meat House yang kayaknya cukup merepresentasi teknik-ku selama ini. Bedanya mereka meninggalkan daging ayam di kulitnya. Sementara kalo aku, semua daging ayam diambil (disesetin gitu) lalu dipake sekalian sebagai tambahan bahan adonan isi.

Ini link ke video-nya:

Setelah ayam dikuliti, baru kita isi dengan bahan isian. Lalu dikukus selama 45 menit-1jam. Baru kemudian dipanggang untuk mendapatkan warna coklat keemasan yang cantik.

Ribet prosesnya?
Ehk, iya. Sedikit.
Tapi percayalah, sepadan dengan semua kerja kerasnya.
Karena citarasanya sungguh yummy markimi.

ps. Aku kenal Ayam Kodok pertama kali jaman masih kecil dulu. Sekitar umur SD gitu lah. Yang terkenal di kotaku dulu adalah cateringnya Tante Doddy. Beugh, kalau Mama udah pesen Ayam Kodok-nya Tante Doddy, dijamin dunia terasa indah.

Maka inilah resep komplitnya.
Enjoy!

foto. vina revi


AYAM KODOK

Bahan isian.
500 gr daging sapi giling
500 gr daging ayam giling (dari daging ayam yang kita kulitin tadi, dicacah pake food processor sampe halus)
4 lembar roti tawar, rendam pake susu 300ml
3 butir telur
1 cup wortel cincang
2 sdt gula pasir
3 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk (biasanya aku pake 1 biji pala, diparut langsung --pake parutan keju itu-- di atas adonan)
4 butir telur, rebus, kupas (optional) 
minyak, untuk melumuri ayam sebelum dikukus

Bahan saus (dressing).
1 sdm margarin
1 buah bawang bombai, iris
1 sdm tepung terigu
500 ml air
8 sdm kecap manis
1 sdm saus tomat
1 buah pala, memarkan
garam dan merica bubuk, secukupnya

Bahan olesan.
1 sdm margarin
3 sdm kecap manis
1/2 sdt bawang putih bubuk (bisa di-skip kalo enggak ada)
1/4 sdt pala
1/4 sdt merica bubuk
1-2 sdm madu

Bahan pelengkap.
Kentang goreng atau mashed potato juga boleh, daun selada, irisan tomat, wortel rebus (potong persegi panjang, rebus di air mendidih selama 1-3 menit, tumis pake margarin+gula pasir+garam selama 1 menit), saus tomat dan saus sambal.

CARA.
Semua bahan isian (kecuali telur rebus) dicampur jadi satu di wadah yang lumayan gede. Aduk sampai rata.

Kulit ayam yang udah enggak ada isinya digelar, jahit di bagian atasnya (leher) sampai tertutup. Aku pake benang warna item biar keliatan kalau mau dilepas. Sumpelin bahan isian ke dalam ayam dari arah bawah (bagian brutu). Taruh telur rebus di sisi kanan dan kiri atas. Fungsi telur rebus ini juga sebagai penyangga biar bentuknya lebih kokoh. Terus masukkin bahan isian sampai padat. Sisa telur rebus ditata di kanan dan kiri kayak yang di bagian atas. 

Setelah padat terisi, jahit bagian bawah ayam sampai tertutup. Lumuri dengan minyak. Kukus di panci kukusan yang udah beruap banyak. Ketika ayam masuk, api dikecilin. Tutup panci dilapisi lap bersih biar uap airnya enggak menetes ke ayam. Kukus selama 50 menit-1 jam sampai ayam matang.

Angkat dari panci kukusan. Taruh di atas loyang. Olesi dengan bahan olesan. Panggang di oven selama 12-15 menit (sambil sesekali dioles ulang) sampai ayam berwarna coklat keemasan. 

Pindahkan ke piring saji. Potong-potong sesuai selera.
Sajikan dengan pelengkap.

Happy cooking!

TIPS.
"Cook It Freeze It"
Setelah dikukus dan didinginkan, ayam bisa dibungkus pake freezer bag atau wadah khusus freezer (aku pake Tupperware. Ini bukan sponsor. Tapi memang aku suka aja sama produk-produk mereka). Simpan di dalam freezer sampai saat akan dibutuhkan. Baru kemudian lakukan langkah selanjutnya (dioles dan dipanggang di oven).

Kalau mau dibekukan, telur rebus bisa di-skip. Karena telur rebus yang di-freezer akan membal kalau di-thawing.

Ayam dikeluarin dari freezer sekitar 3-4 hari sebelum hari H. Jadi ketika akan dipanggang, ayam udah lunak dan siap diolah.

How to Keep Your Sewing Room Organized


Ada banyak cara untuk menjaga ruang jahit tetap rapi. Berikut beberapa diantaranya yang aku excerpt dari pengalaman selama ini.

(1) Setiap kali selesai motong pola, kain HARUS langsung dilipet lagi, trus dibalikkin ke tempatnya semula. Demikian juga dengan kertas pattern. Kembaliin ke ziplock-nya masing-masing (aku nyimpen pattern di ziplock, soalnya).
Baru kemudian (2) Pindah ke mesin jahit untuk menjahit potongan kain. Jangan pernah mulai menjahit dulu kalau segala kain belum dilipet dan dibalikkin ke wadah asalnya.

(3) Sisa benang dan kain yang muncul selama proses menjahit HARUS selalu langsung masuk ke tempat sampah. Jangan digasrukin ke lantai. Atau bisa juga ditaruh di wadah tertentu, trus nanti bisa didaur ulang jadi bentuk craft lain.

(4) Taruh peralatan dan segala printilan lain dalam box tertentu atau tempat tertutup lainnya. Lebih bagus lagi kalau ada section tertentu yang didedikasikan sebagai terminal alat-alat (bisa laci, lemari atau semacam tool box gitu). Jangan dibiarkan berantakan di sekitar meja kerja/meja jahit. Atau bisa juga sekalian dipajang menjadi dekorasi ruangan.

(5) Repeat.

Semoga membantu.
Terutama bagi yang sama kayak aku. Meuni pabelatak kalo udah mroject.

ps. Tips akan diupdate kalau nanti ada tambahan lainnya seiring dengan berjalannya waktu (dan pengalaman). ^^

Cara Bikin Ruffled Mini Wallet


Bentuknya yang mungil dijamin akan menarik perhatian young crowds. Apalagi kalau kita memakai kain yang coraknya colorful serta motifnya ditabrak tubruk. Score!






Aku ngeliat tutorial ini pertama kali di Free Spirit Fabric.
Tapi karena enggak langsung mempraktekannya, akhirnya lupa. Ehk.
Dan baru hari ini kepikiran lagi untuk mengeksekusinya, deh.

So, anyway.
Let's get started.

WHAT YOU'LL NEED.


Potong:
- Kain luar (merah maroon): (2) 4" x 6"
- Interfacing (di bawah kain maroon): (1) 4" x 6"
- Pockets (orange): (2) 4.5" x 4"
- Ruffles (design kain yang senada atau sekalian di-mix match): (3) 7" x 2.25"
- Strap (orange): (1) 12.25" x 2"

Note: Di foto ini, strap ditunjukkan dengan kain orange. Tapi nanti di proses pengerjaannya, aku memutuskan untuk menggantinya dengan kain polkadot item. *perlu di-mention biar nanti enggak membingungkan*


Pasang fusible interfacing di kain luar.



Kain untuk kantung dilipat jadi dua (yang ukuran 4"). Jahit tindas bagian yang dilipat. Pasang velcro di bagian kain yang enggak ada jahitannya (raw edge). Jarak dari raw edge 1/2".


Seterika kain ruffles di bagian 12.25" menjadi bentuk memanjang.


Setel mesin jahit dengan ukuran jahitan dan tension paling besar.
Trus jahit kain ruffles di bagian raw edge-nya.


Nantinya si kain akan mengeriput kayak foto di atas.

Okay, sekarang ruffles tersebut kita jahit di kain bagian luar yang udah kita kasih interfacing.


Perhatikan posisi pin yang aku taruh di sisi kanan dan kiri kain. Itu fungsinya sebagai tanda bagian tengah. Nantinya pin ini akan berguna sebagai marking penempatan ruffles. 


Lakukan langkah yang sama kayak kedua foto diatas dengan sisa ruffles yang ada (total ada 3 tumpuk ruffles).

Okay, sekarang mari kita bikin strap.
Notes: Foto strap di bawah ini aku pake kain warna orange. Tapi pada prosesnya aku memutuskan untuk menggantinya dengan kain polkadot item. Demikian penjelasannya supaya enggak membingungkan pemirsa. ^^




Ketiga foto diatas menunjukkan gimana caranya aku bikin strap dari kain ukuran 12.25" x 2".
Pertama: kita lipat kain jadi dua. Lalu lipatan dibuka lagi. Lipat kain dari sisi kiri dan kanan ke arah tengah (guideline-nya si lipatan yang barusan kita seterika sebelumnya). Langkah ketiga: lipat kain sehingga raw edge-nya berada di bagian dalam. Seterika sampai licin.

Sekarang strapnya kita pasang di kain yang udah dipasangi ruffles.


Di bagian ruffles yang paling atas, taruh strap. Posisikan supaya strap menutupi jahitan ruffles. Dan yang lebih penting lagi, posisi strap jangan sampai melebihi pin yang tadi kita taruh di tengah. 


Jahit tindas kedua sisi strap. 


Ambil sisa strap. Jahit tindas sisi kanan dan kirinya.
Pasang di atas ruffles.


Ambil kantung yang ada velcro-nya. Pasang di kain luar (yang enggak dikasih kain keras) dengan posisi raw edge (yang enggak ada top stitch-nya) menghadap keluar. (foto di atas bisa di-zoom biar lebih jelas).


Posisikan kain yang ada ruffles-nya dengan kain kantung dengan sisi benar saling berhadapan.


Jahit sekeliling dengan menyisakan lubang sekitar 2-3 cm di salah satu sisinya,
Potong ujung-ujungnya.


Balikkan kain melalui lubang yang kita sisakan tadi.


Jahit lubang dengan slip stitch. Aku prefer menutupnya dengan jahit tangan supaya lebih rapi hasilnya.

And you're done.
Happy sewing!


[How to] Dompet Handmade


Di sini aku pake magnetic snaps untuk pengaitnya. Tapi kalau enggak ada magnetic snaps, bisa diganti velcro atau kancing biasa.


Bagian dalamnya bisa muat 6-8 kartu. Dan juga ada inside lining yang bisa dipake sebagai wadah uang kertas atau catatan belanja. ^^





Okay, so let's get started.

WHAT YOU'LL NEED.
- Kain untuk luar dan dalam: potong (2) 9" x 5"
- Kain untuk selipan uang kertas (inside lining): potong (2) 9" x 4 1/2"
- Kain untuk tab: potong bujur sangkar (1) 3 1/2" x 3 1/2"
- Kain untuk kantong (tempat kartu): (2) 19" x 5"
- Fusible Interfacing: potong (2) 9" x 5" dan (1) 3 1/2" x 3 1/2" (trus diseterika di kain luar dan dalam, serta kain untuk tab)
- 1 set Magnetic snaps

HOW TO.

- making TAB -
Kain tab (yang udah dikasih fusible interfacing) dilipat jadi dua. Buka lagi lipatannya.
Pasang magnetic snaps dan embelishment (kalo pake) pada kedua sisinya (dibatasi garis lipatan).


Tips: Pada jenis mesin jahit tertentu, ada fitur Button Sew (dan Button Hole) yang bisa kita pake untuk memasang embelishment kayak foto di bawah ini. Tapi kalau mau dijahit pake tangan juga enggak pa pa. 


Jahit sepanjang sisi dan bagian atasnya.
Biarkan bagian bawah tetap terbuka.
Potong ujung-ujungnya.


Balikkan kain.
Seterika sampai licin.
Jahit tindas sepanjang kedua sisi dan bagian atas Tab (lupa aku foto).
Tapi mudah-mudahan bisa kebayang prosesnya, ya.

Okay, Tab selesai.
Sekarang mari kita bikin tempat kartu.

-making POCKET-
Ambil kain ukuran 19" x 5".
Lipat ujungnya (yang ukuran 5") ke arah dalam dengan jarak 10 cm.


Tips: pakai lah kartu (jangan credit card) sebagai guide untuk langkah di bawah ini. Karena nantinya si kartu bakal kita tindas pake seterika.

Posisikan kartu di lipatan yang barusan kita bikin sebelumnya.
Di foto berikut, posisi lipatan kain ada di bawah kartu.
*semoga penjelasanku enggak membingungkan*


Trus lipat kain menutupi kartu.
Di foto ini, kartu ada di bawah lipatan.
Seterika sampai garis (lipatannya) keliatan.


Bawa ujung kain ke arah sebaliknya.
Mirip kayak kalau kita bikin accordion itu.


Lakukan sampai terbentuk 3 lipatan.
Jarak masing-masing lipatan aku bikin sekitar 1/2" (atau 1 cm juga boleh).


Lakukan hal yang sama dengan kain kantung satunya. Setelah itu potong sisa kain. Masing-masing pocket akan berukuran 4" x 5" setelah dipotong.


Pasang tempat kartu di kain bagian dalam (yang udah dipasangi fusible interfacing). Dijahit delujur gitu. Basting ya istilahnya? Fungsinya cuma untuk 'megang' kantung biar enggak lari-lari ketika bagian luar akan disatukan.




Sekarang pasang tab (sebelah kiri) dan magnetic snaps (sebelah kanan) di kain bagian luar (yang udah dipasangin fusible interfacing).
  

Ambil kain yang ada pocketnya, satukan dengan kain yang ada tab-nya dengan sisi benar saling berhadapan.


Jahit kedua sisi dan bagian bawah.
Biarkan bagian atas tetap terbuka.


Karena kita menjahit tumpukan yang lumayan tebal, maka aku pake seams allowance 1cm. Setelah dijahit kedua sisi dan bagian bawahnya, pinggirannya aku potong lagi supaya nantinya enggak terlalu bulky ketika dibalik.


-INSIDE LINING-
Ambil kain untuk tempat selipan uang (inside lining).
Posisikan dengan sisi benar saling berhadapan.
Jahit kedua sisi dan bagian bawahnya, tapi sisakan lubang sekitar 3-4 cm.
Biarkan bagian atas tetap terbuka.


Catatan: Pada foto di bawah ini, keliatan kalau aku lupa ngasih lubang 3-4 cm pada jahitan (di bagian bawah). Maka sekali lagi, jangan lupa menyisakan 3-4cm untuk tempat membalikkan kain, ya. Hindari melakukan kesalahan yang sama sepertiku ini. Tsaah.



Okay, sedikit lagi.
Sekarang tinggal menyatukan inside lining dengan bagian utama dompet.

Masukkan bagian utama dompet ke dalam lining (sekali lagi, ada lubang sekitar 3-4 cm di sepanjang bagian bawah inside lining, ya. *abaikan foto di bawah ini dimana lubang 3-4 cm tersebut enggak ada*



Jahit sekelilingnya.
Karena agak tricky menjahitnya, aku lepas papan yang ada di mesin. Jadi pake metode free arm aja gitu, maksudnya.


Balikkan kain melalui lubang 3-4 cm yang tadi sudah kita sisakan.


Seterika sampai licin.


Masukkan inside lining ke bagian utama dompet.
Lalu diseterika lagi.


And you're done.
Happy sewing!



***
Masih penasaran dengan tutorial yang lain.
Siapa tau yang ini juga akan dieksekusi?
Yuk mareee silakeuuun ...