Tante girang?

Tadi pagi saya nonton Looper. Yang matinee.
Iya, ngerti. Kemana aja saya kok baru nonton Looper hari gini. Dan matinee, pulak.
Tapi itu panjang penjelasannya. Jadi nggak perlu dijelasin aja kali, ya.

Yang penting: tadi pagi saya nonton Looper.
Tiketnya saya dapatkan dengan cara pesen online sehari sebelumnya.
Tempat duduk saya pilih sesuai dengan Note yang ada di iPhone saya.

Cinema 10, deret G, nomor 8.
Posisi di tengah.
Dan belum ada penonton lain yang berada dalam satu deret tersebut.
Perfect.

FYI: saya memang mempunyai catatan khusus tentang deret-mana-yang-paling-oke-untuk-cinema-berapa di bioskop langganan saya. Sekedar untuk menghindari salah memilih bangku yang bikin kepala pusing karena kesembur AC atau posisi bangku yang terlalu tinggi/rendah dengan layar.

Maka agak kagetlah saya (ok, sedikit girang panik) ketika dalam gelap tadi melihat bahwa deret G milik saya ternyata ada isinya (ok, empat brondong trendy, tepatnya) yang duduk mengapit bangku kosong milik saya. Dua di kanan dan dua di kiri. Padahal dua lajur dibawah dan diatas deret G tersebut (yaitu E, F, H dan I) kosong melompong.

"What the ...", batin saya.
Saya check ulang tiket saya.
Hmm, udah bener ini deret G.
Ehk, berarti saya memang harus duduk diantara mereka, pikir saya girang kecewa.

Akhirnya sambil membungkuk-bungkuk permisi, saya melewati dua brondong yang berada di sebelah kiri untuk bisa sampai ke tempat duduk saya: G8. Misi, Mas. Misi. Tante girang mau lewat. Dan brugh. Saya pun duduk dengan sukses di G8: kursi milik saya.

Berasa sebel?
Sedikit.
Karena lengan saya jadi nggak bisa bebas menopang di pegangan kursi.
Ditambah pula keempat brondong yang mengapit saya itu semuanya sedang sibuk mengunyah pop corn. Secara berisik. Ugh.

Tapi katanya kan segala sesuatu harus dilihat secara positif, yes?
Maka saya pun mengucapkan kalimat positif dalam hati,"Senang. Senang. Senang. Kapan lagi bisa nonton film dikawal sama empat brondong sekaligus? Trendy, pulak. Jadi tetap tenang. Tenang. Tenang."

Dan dengan kalem, saya pun mulai meneguk bekal jus tomat+wortel+pisang saya sebagai sarapan.
Girang. Girang. Girang. Tante nggak girang.

Kesimpulan: bisa nggak ya kalau ngunyah pop corn nggak pake berisik?

Salam,
Vina Revi