Setiap kali punya stock daging cincang, bawaannya tuh pengen bikin Bakso aja. *ada yang gitu juga kah?* Tapi berhubung yang doyan (banget) Bakso di rumah cuma saya dan Keiva, maka harus ada kompromi lah, ya. Dan ini adalah salah satu olahan daging cincang yang biasa saya jadikan alternatif: Nasi Tumis Daging Kukus. Untuk mengakomodasi lidah suami saya yang sangat Jawa dan cenderung menyukai citarasa manis. Sementara untuk Kakak? Ehk, tetep western style ... *chef-nya puyeng, tapi bahagia*
NASI TUMIS DAGING KUKUS
Bahan.
300 gr beras (sekitar 2 cup)
500 ml air
300 gr beras (sekitar 2 cup)
500 ml air
Tumisan.
2 sdm minyak goreng
3 butir bawang merah, iris
2 siung bawang putih, iris
2 buah cabai merah besar, iris (bisa di-skip kalo nggak suka)
250 gr daging sapi cincang
3 lembar daun jeruk
5 sdm kecap manis
garam dan merica secukupnya
1 batang wortel, serut
1 batang daun bawang, iris
500 ml santan
4 butir telur rebus matang, iris (bisa di-skip)
CARA.
1. Siapkan wadah. Kalau saya, pake pinggan tahan panas ukuran 20x20cm atau yang bundar diameter 18cm.
2. Nasi: Masak beras dengan air hingga menjadi nasi aron*, angkat.
*detail: beras ditaruh di panci, masukkan air, rebus dengan api sedang sampai air menyusut sambil sesekali diaduk (tapi jangan terlalu sering, ntar jadi bubur).
3. Tumisan: panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih dan cabe merah (kalo pake) sampai layu. Masukkan daging cincang, masak sampe berubah warna. Masukkan daung jeruk, kecap manis, garam dan merica bubuk, aduk rata. Masukkan wortel dan daun bawang, aduk rata. Masak sampe matang, angkat.
4. Penyelesaian: Ambil wadah, isi 1/3 bagian dengan nasi aron, tuangkan 1/2 bagian tumisan, tata irisan telur, tutup dengan nasi aron hingga 2/3 penuh, tuangkan santan sampai hampir penuh, tutup dengan tumisan daging dan kukus selama 30 menit, angkat.
5. Tutup dengan aluminium foil.
Happy cooking!
Source: 30 Menu untuk 1 Bulan karya Sisca Soewitomo, Penerbit Gramedia (2009), hal 30.
No comments:
Post a Comment