Karena sebuah video tutorial

Ketika browsing internet dalam rangka mencari inspirasi dan ide untuk aktivitas craft, biasanya saya akan membaca comment-comment yang sudah masuk sebelumnya di dalam postingan tersebut. Bukan karena kurang kerjaan tapi lebih karena dari sana banyak ilmu yang juga bisa saya serap. 

Tapi sayangnya tidak semua comment bernada positive dan bahkan cenderung sangat kasar serta merendahkan. Ini saya kasih satu contoh kasus. Jadi ada seseorang (keturunan Jepang) dengan ID creative hobbies yang mengunggah 'video tutorial' di Youtube tentang bagaimana cara membuat Paper Rose dari koran bekas. Menurut saya video yang dibuatnya oke-oke aja. Langkah-langkahnya cukup jelas. Meskipun agak bertele-tele di awal dan kualitas videonya nggak terlalu bagus (sangat amatir). 

Tapi sekali lagi, pada umumnya video yang diunggahnya itu cukup oke untuk sebuah project gratisan dimana dia rela meluangkan sebagian waktunya untuk merekam proses pengerjaan si Paper Rose tersebut. Apalagi yang saya amati dia bukan tipe 'youtuber' yang sok ngetop dan berlagak artis begitu (eh, banyak loooh yang sok ngartis di Youtube dimana mereka lebih ke banyak ngomong ---kurang to the point--- dan sering ng-zoom wajah, dandanan dan sebangsanya ketimbang fokus ke step by stepnya. Makanya ada istilah 'Artis Youtube' untuk menyebut mereka yang demikian). Sementara itu video milik creative hobbies ini sebagian besar jarang menunjukkan wajahnya dan justru lebih fokus ke tutorialnya. 

Maka memang agak mengejutkan ketika pada bagian comment saya menemukan seseorang dengan ID mini tanmayi menulis begini untuknya:


This video is a waste video!!!! I can make much better rose than your stupid rose

And I was like,"Really?? Are you for real, mini tanmayi?"
Karena saya nggak bisa ngebayangin saya sendiri, misalnya, akan setega itu memberikan comment yang sangat negative terhadap sebuah postingan seberapapun tidak sukanya saya terhadap isi postingan tersebut. Prinsip saya: If i don't like it, i just skip it. Tanpa perlu saya harus repot-repot bertingkah kekanak-kanakan dan kemudian merendahkan lawanbicara saya dengan cara meremehkan hasil pekerjaannya.

Sehingga yang kemudian patut saya acungi jempol adalah respon dari pemilik video tersebut. 


I'm not here to compete people, honey ... if you hate my work then do something better than mine ... thanks for your time anyway ...
Wow! Good attitude, batin saya takjub.
Sebuah kesadaran bahwa kita tidak akan mampu menyenangkan semua orang itu sudah satu level. Sementara kesadaran lain untuk tetap bersikap baik dan sopan terhadap siapapun yang tidak senang terhadap kita itu berada pada level yang lebih tinggi, menurut saya.

So again, what a fab attitude there, Creative Hobbies!
----------------

Kemudian dari jawaban si Creative Hobbies diatas membuat saya berpikir.
Terutama pada bagian: 'I'm not here to compete people'.

Bagi yang mungkin sesekali ngamprokkin postingan saya di NewsFeed-nya masing-masing mungkin akan tahu bahwa beberapa waktu belakangan ini saya lebih banyak upload foto-foto hasil karya ketimbang pamer foto diri, anak-anak dan keluarga, hasil plesir dan atau sebangsanya. Yah, sesekali tetep masih pamer juga, sih. Tapi frekuensinya sudah sangat jauh berkurang ketimbang saat awal-awal dulu ketika saya masih euforia mainan jejaring sosial (jejos). Pun sebisa mungkin semuanya itu berusaha saya bungkus dengan berbagai pesan yang intinya semoga isi postingan tetep ada manfaatnya dan nggak cuma sekadar pamer. *nyengir*

Kembali ke pernyataan Creative Hobbies diatas. Satu frekuensi dengannya, saya pun merasa bahwa selama ini ketika mengupload berbagai hasil karya (di berbagai jejos) sama sekali nggak ada sedikit pun pikiran di benak saya bahwa saya ingin bersaing. Dengan siapapun. Karena saya tahu (dan sangat yakin) bahwa diluar sana ada banyak crafter lain yang jauh lebih jago dan berpengalaman dibanding saya yang notabene masih sangat hijau ini. Jadi buat apa show off kalau memang saya tahu bahwa banyak yang jauh lebih keren dibanding saya? Malu kalee.

Maka apa yang saya kerjakan selama ini adalah memang karena saya suka. Saya senang. Saya bahagia. Bukan karena panas melihat Yu Jumyati atau Mbak Markonah atau Mas Bambang atau Oom Budi posting hasil craft-nya di Facebook-nya masing-masing dan kemudian membuat saya blingsatan untuk kemudian membuktikan,"Hey! I can do something better than your stupid craft!"

Karena lebih baik menumbuhkan semangat,"Oh, saya terinspirasi oleh postingan ini, deh. Kayaknya saya bisa bikin juga, nih. Karena saya tahu gimana tekniknya dan kemungkinan besar hasilnya akan jauh lebih bagus." ketimbang berpikir,"Halagh! Timbang bikin begituan gue juga bisa. Udah sejak TK, malah! Liat aja. Besok gue posting yang lebih keren dibanding dia!!"

Intinya: lakukan segalanya karena memang kamu suka. Dan bukan karena terdorong oleh rasa iri dan dengki. Karena sirik itu korosif. Percayalah.

Have a great day!

Love,
Vina 

No comments: